Di dalam tubuh terdapat sebuah organ kecil berbentuk seperti buah pir yang terletak di sisi kanan perut, tepat di bawah hati. Organ ini disebut kantung empedu yang berfungsi menampung cairan empedu.

Fungsi Cairan Empedu

Cairan empedu dibuat dan dikeluarkan oleh hati, kemudian disimpan di kantung empedu. Empedu membantu pencernaan untuk memecah lemak menjadi asam lemak agar dapat terserap oleh tubuh.

Ada beberapa cairan empedu, di antaranya:

• Kolesterol
• Asam empedu
• Bilirubin
• Air
• Garam tubuh (seperti kalium dan natrium)
• Tembaga dan logam lainnya

Penyebab Batu Empedu

Sebenarnya tidak diketahui dengan jelas bagaimana terbentuknya batu empedu. Namun, para ahli menduga bahwa batu empedu disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:

• Empedu mengandung terlalu banyak kolesterol yang menumpuk dan membentuk kristal. Pada akhirnya penumpukan kolesterol ini membentuk batu empedu.
• Empedu mengandung terlalu banyak bilirubin. Bilirubin adalah zat yang diproduksi oleh tubuh dari hasil penguraian sel darah merah. Kondisi hati tertentu dapat menyebabkan produksi bilirubin berlebih, seperti sirosis hati, infeksi saluran empedu dan kelainan darah tertentu.
• Gangguan pengosongan kantung empedu tidak dikosongkan dengan baik dan benar

Cara Mencegah Terbentuknya Batu Empedu

Batu empedu berisiko terjadi pada wanita berusia 40 tahun atau lebih, gemar mengonsumsi makanan berlemak atau kolesterol tinggi, rendah konsumsi seratnya, memiliki riwayat diabetes, mengalami penurunan berat badan terlalu cepat, mengonsumsi obat hormon, memiliki riwayat penyakit hati, dan memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.

Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah terbentuknya batu empedu, di antaranya:

Menurunkan Berat Badan Secara Bertahap

Siapa yang tidak ingin memiliki berat badan ideal? Inilah mengapa banyak wanita maupun pria berusaha untuk menurunkan berat badan, namun dengan cara yang cepat dan instan.

Sayangnya, penurunan berat badan yang terlalu cepat justru berbahaya bagi tubuh. Penurunan berat badan yang cepat justru dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam empedu, hal ini berisiko menyebabkan terbentuknya batu empedu.

Pola Makan Sehat

Pola makan sehat berperan penting dalam menurunkan risiko penyakit kantung empedu, tetapi tentunya bukan hanya makan buah atau sayuran saja. Faktanya, pola makan yang sehat adalah makan makanan bernutrisi seimbang seperti lemak sehat, serat, membatasi asupan gula dan karbohidrat.

Anda tidak perlu menghindari konsumsi minuman berkafein seperti kopi atau teh, namun membatasi agar porsinya tidak berlebihan. Dikatakan bahwa kandungan kafein dalam kopi dan teh dapat membantu menstimulasi kontraksi kantung empedu sehingga kantung empedu dapat dikosongkan dengan sempurna.

Berolahraga Rutin

Olahraga rutin tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga menurunkan segala risiko penyakit termasuk batu empedu. Anda disarankan untuk menjalani olahraga rutin setidaknya 150 menit per minggu, yang artinya dilakukan 30 menit lima kali dalam satu minggu.

Mengonsumsi Obat Sesuai Resep Dokter

Operasi bariatrik dapat meningkatkan risiko batu empedu, sehingga sebelum menjalani operasi penurunan berat badan dokter akan meresepkan obat-obatan untuk mencegah pembentukan batu empedu. Selain itu, bila Anda memiliki kolesterol tinggi, Anda juga akan disarankan untuk mengonsumsi obat penurun kolesterol yang juga dapat mengurangi timbulnya batu empedu.

Masalah batu empedu juga dapat dicegah dengan menjalani terapi penggantian hormon seperti hormon pasca menopause atau kontrasepsi oral. Bicarakan lebih lanjut dengan dokter Anda setiap konsumsi obat yang Anda butuhkan terkait kondisi kesehatan maupun risiko batu empedu.

Apabila Anda ingin menurunkan berat badan, maka sebaiknya tidak dilakukan secara instan. Bila menurunkan berat badan merupakan masalah yang sulit selama ini, maka sebaiknya kunjungi dokter dan minta bantuan ahli nutrisi untuk menyusun pola diet sehat untuk Anda.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!